Selasa, 18 September 2012

Lindungi Muslim Ronghiya Myanmar


Ada rasa keprihatinan yang mendalam manakala di era toleransi dan perdamaian ini masih ada umat manusia yang dengan tega menzolimi sesama hanya karena ia beda kepercayaan. Pembakaran dan pengusiran besar-besaran di Ronghiya mengingatkan kita akan kasus genocide di Bosnia Herzegovina Yugoslavia pada tahun 1996, dimana ribuan orang terusir dan terbunuh.
Sekolah merupakan sarana yang tepat bagi peningkatan kesadaran beragama dan menghargai tiap perbedaan yang ada.semua pendidik hendaknya mampu memberikan pemahaman pada siswanya tentang apa arti toleransi dan perhargaan terhadap sisi kemanusiaan.
Dimulai dari masa orientasi dan pengenalan sesama rekan sekolah selanjutan diberi pula pemahaman tantang rasa saling menghormati dan menghargai hingga tindakan kesewenang wenangan dan kekerasan (bullying) kepada siapapun tidak terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar