Rabu, 31 Oktober 2012

Strategi Belajar yang Efektif


Hasil belajar berawal dari pola belajar dan kebiasaan siswa dalam menggunakan waktu untuk menambah ilmu, pemahaman modalitas belajar dan pengenalan kemampuan belajar adalah kunci sukses selain doa yang terus dipanjatkan kehadirat Allah SWT.


Materi ini disampaikan oleh Dudi Maryadji S.Pd pada saat mengisi acara LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) SMPIT Al-Fatih 1 Tangerang Rabu 31 Oktober 2012. Pemahaman tentang apa arti belajar begi siswa merupakan hal penting, sebab banyak siswa yang sebenarnya memiliki potensi dan kemampuan besar namun kurang dapat memaksimalkan gaya belajar hingga hasilnya kurang memuaskan.

Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa SMPIT Al-Fatih 1 Citra Raya Tangerang.


Wajah mereka berbinar penuh semangat, tak terlihat raut lelah dan jemu di wajahnya, sekitar seratus dua puluh siswa SMPIT Al-Fatih Citra Raya Tangerang mengikuti kegiatan LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa) SMPIT Al-Fatih Citra Raya Tangerang tahun ajaran 2012-2013. 


Materi yang diberikan beragam, ada tema tentang motivasi hidup, masalah ahlak, pendidikan reproduksi, strategi belajar dan pelajaran baris berbaris. Pembicaranya terdiri dari Bp. Iman Jaya, Bp, Bambang, Dr. Tommy, Bp.Rony, dan Bp.Dudi Maryadji.
Semoga acara ini dapat memotivasi siswa agar lebih mempersiapkan diri untuk menjadi seorang pemimpin.

Minggu, 28 Oktober 2012

Pendekar Pendidikan dari Bintaro


Kami berasal dari keluarga sederhana ayah kami bernama Tolib Sutrisno Utomo, ibu kami bernama Lili Ngadinem, sejak kami kecil banyak nilai-nilai edukasi yang telah diberikan oleh ayah ibu kami hingga akhirnya kami memutuskan menjadi seorang guru atau pendidik, sebuah profesi yang sangat mulia dan punya orientasi dunia dan akherat. Dulu kami sempat tinggal di Kampung Wadassari RT 5 RW 2 Bintaro Tangerang.
Saya Dudi Maryadji mengajar di SMPIT Al-Fatih 1 Tangerang, Dedi Dwitagama menjadi Kepala Sekolah di SMK Penerbangan Jakarta, Agus Sampurno mengajar di Sekolah Global Internasional Bintaro.Mohon doa semoga kami tetap semangat dan istikomah dalam membina generasi cerdas dan mulia.

Pesan Lingkungan dalam Karya Seni Rupa 2


 

kegelisahan yang timbul diantara benak para nelayan dan petani adalah peran pemerintah yang belum maksimal dalam menciptakan kondisi yang kondusif bagi nasib mereka hingga keberadaan para perusak hutan serta perompak hasil laut.


kita optimis masih ada langkah yang cukup baik bilamana usaha pelestarian sumber alam dapat dimulai dari sisi pemerintah hingga elemen pendidikan yang sangat potensial mengubah pola pikir generasi muda dalam melindungi dan mengembangkan potensi alam nusantara.


Pesan Lingkungan dalam Karya


Masih segar di benak kita, berita tentang sebuah kampung di Sumatera yang didatangi oleh hewas buas yang selama ini hanya tinggal di pegunungan, misalnya seekor harimau yang turun gunung, gajah yang lapar hingga ratusan monyet yang kelaparan hingga mereka menyerbu ke kampung sekitar hanya untuk cari makan.


lalu apa langkah kita selanjutnya ?, gerakan penghijauan dan reboisasi sudah lama dicanangkan pemerintah , namun masih banyak saja pengusaha yang nakal dengan mudahnya merusak hutan hingga penghuni asli yaitu sang hewan menderita kekurangan pangan. Harus ada kemauan keras dari pemerintah terutama pihak terkait seperti Kementrian Kehutanan dan aparat Kepolisian yang mampu bertindak tegas menyelamatkan lingkungan dari kepunahan.

WPAP from Indonesia


Dunia seni rupa kadang memunculkan banyak ide-ide baru, pada tahun 1990 an munculah gaya seni lukis potret baru ciptaan seorang ilustrator yang bernama Mas Wedha, beliau memunculkan bentuk baru dalam gaya lukis potret, banyak sudah tokoh dalam negeri maupun luar negeri yang telah dibuat wajahnya hingga memberikan nuansa baru yang unik.
Ciri khas karya WPAP adalah gambar tak mempunyai sudut yang melengkung, perpaduan antara bidang dan warna pada wajah diramu menjadi paduan warna yang serasi namun kontras hingga wajah tokoh yang gambarpun memunculkan sisi lain yang lebih kaya warna.

Kamis, 25 Oktober 2012

Apa susahnya antri ?


Tiap datangnya Hari Raya Idul Adha atau Hari Raya Idul Qurban kadang kita menemukan banyak fenomena yang sangat memprihatinkan, fenomena tentang jatuhnya korban dari para masyarakat yang tak sabar antri pembagia daging kurban, betapa mirisnya jika kita melihat kaum jompo dan anak-anak terinjak hingga luka atau wafat, hal ini perlu kita evaluasi bersama agar tak ada lagi pembagian daging kuban yang membawa korban.
Manajemen pembagian daging kurban sudah selayaknya dilakukan dengan pembagian secara delivery atau dikirim saja ke alamat sang penerima hingga resiko kecelakaan akan lebih sedikit, budaya antri juga wajib dilakukan agar semua pihak sadar kita masih termasuk bangsa ang beradab.

Rabu, 24 Oktober 2012

Membenahi Pola Komunikasi


"Maaf Pa..hari ini anak saya ngga mau sekolah..!" ujar seorang Bapak ketika hadir menemui seorang guru di sebuah sekolah, ternyata hal ini sudah terjadi beberapa kali dan sudah beberapa kali pula orang tua itu bolak-balik ke sekolah untuk menemui guru dan wali kelas putranya.
Ya, itulah gambaran suasana sebuah keluarga yang sedang mengalami gangguan pola komunikasi yang terjadi akibat dari lemahnya kemampuan sang orang tua dalam menyikapi perubahan karakter yang terjadi pada anaknya, usia anak SMP memiliki perbedaan dengan kondisi anak ketika duduk di sekolah SD, untuk itu sudah seharusnya sang orang tua memiliki waktu cukup untuk mau membuka diri mencari sumber pembelajaran baru tentang perubahan psikologis sang anak, apalagi anaknya kini sedang mengalami pubertas yaitu peralihan antara usia anak menjelang usia remaja.
Tugas dan tanggung jawab utama ada pada orang tua di rumah selebihnya peran sekolahlah yang melengkapi bagian lain yang dibutuhkan oleh sang anak, perhatian dan pengertian yang diberikan orang tua harus selaras dengan tugas dan aplikasi yang diberikan piak sekolah, jika keduanya bersinergi maka insya Allah banyak potensi remaja yang bisa di selamatkan dari bahaya broken home.

Senin, 22 Oktober 2012

Membatik dan melestarikan budaya.


Sudah menjadi tradisi di SMPIT Al-Fatih 1 Citra Raya Tangerang setiap tahun diadakan kegiatan membatik berjamaah, tujuannya aadalah mencoba mempraktekan teori tentang cara membuat batik, dan berusaha untuk melestarikan budaya bangsa.
Acara ini dilaksanakan hari Sabtu 20 Oktober 2012 bertempat di aula sekolah SMPIT Al-Fatih Tangerang, acara membatik ini diikuti oleh seluruh siswa yang berjumlah 170 siswa, bau menyengat dari lilin malam sangat khas tercium dari ruangan aula tempat praktek batik, acara ini sempat mengalami kendala karena banyak canting yang kurang mendukung hingga hujan yang turun sempat membuat acara penjemuran kain batik sempat tertunda. Rasa penasaran dan rasa bangga jelas terlihat di wajah mereka. Namun dibalik semua itu kita berharap rasa nasionalisme siswa dapat ditingkatkan dengan mencintai hasil karya seni budaya Nusantara.

Silaturahmi RIDAS (Remaja Islam Darussalam) Taman Adiyasa Solear Tangerang.


Acara sederhana namun bermakna, itulah kesan dari peserta silaturahmi Remaja Islam RW 07 yang diselenggarakan oleh Remaja Islam Darussalam Taman Adiyasa Solear Tangerang Banten, acara yang berlangsung pada hari Ahad tangal 14 Oktober 2012 dimulai pukul 09.00 dibuka oleh MC Ugi dan dihadiri sekita 30 remaja putra-putri diisi oleh materi yang berjudul "Remaja Islam yang Sukses" yang dibawakan oleh Bapak Rushan Novaly SE dari Tangerang, materi ini berisikan tentang kiat-kiat bagaimana cara seorang remaja muslim merencanakan dan berupaya sekuat tenaga untuk meraih semua impiannya hingga sukses. Acara ini dihadiri pula oleh Dudi Maryadji sebagai pembina Ridas dan Bapak Yossi sebagai tokoh masyarakat RW 07. semoga acara ini bisa menguatkan tali silaturahmi sesama remaja di wilayah RW 07 Taman Adiyasa Solear Tangerang Banten.

Kembangkan kreasi sejak dini.


Manusia memiliki cipta karsa yang memungkinkan dapat membuat hasil kreasi yang berguna bagi pengembangan karakter siswa, bermula dari ide pemanfaatan bahan dasar keramik dan penggunaan kain perca yang bermotif batik, maka terciptalah sebuah karya seni gerabah yang bermotif batik


Tugas kedua adalah bagaimana pemanfaatan dari bahan dasar bekas gulungan benang konveksi yang dirancang sedemikian rupa lalu ditempel di atas triplek dan dilapisi oleh kain perca bermotif batik dan untuk membuat hiasan itu lebih cantik maka ditambahkan hiasan kain bekas yang dibentuk bunga-bungan kecil, maka terciptalah tempat pensil yang cantik dan unik.

Karya lain yang tak kalah unik adalah kaca hias yang bermotif batik ditambah dengan tempat penyimpanan sisir atau alat tulis, bahan dasarnya terdiri dari triplek yang dibalut kain batik lalu ditambahkan kaca atau cermin.
Semua karya ini dapat dijadikan sebagai cikal bakal karya kerajinan yang dapat diekspor ke mancanegara, karena bentuknya yang unik dan mempunyai motif yang menarik, apalagi bangsa kita sedang giat-giatnya menggalakkan industri kreatif.

HIKING PRAMUKA SMPIT AL-FATIH TANGERANG


Seru, lelah namun membahagiakan, itulah kesan yang didapat oleh para siswa SMPIT Al-Fatih 1 Tangerang yang mengikuti acara Hiking Pramuka SMPIT Al-Fatih 1 Tangerang yang mengambil lokasi di daerah Waduk Panongan Tangerang.
Acara ini diikuti oleh semua siswa-siswi dan semua dewan guru sebagai pembimbingnya. Acara ini di ketuai oleh Pak Ronny sebagai Pembina Pramuka yang dengan tegas dan sabar memimpin semua kegiatan hingga berlangsung lancar, sukses dan aman.
Dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 10 anak perkelompok, mereka harus melalui pos-pos pemberhentian yang harus dilalui dengan materi pertanyaan dan kewajiban yang berbeda,acara ini dimenangkan oleh kelompok Kuda yang dipimpin oleh Rommy, semoga acara ini dapat menginspirasi mereka untuk selalu siap dan rajin membina kemmapuan hidup di alam bebas.

Senin, 08 Oktober 2012

Cerdas dengan Hafalan Al-Qur'an


Manusia sebagai mahluk yang paling sempurna dibanding dengan mahluk lain, salah satu kelebihan yang diberikan adalah manusia memiliki kecerdasan, cerdas dalam arti mengutamakan akal pikiran yang berujung pada peningkatan harkat dan martabat sebagai insan yang mulia.
Siswa di tingkat sekolah dasar mempunyai daya ingat dan daya serap terhadap materi apapun yang mereka terima, coba perhatikan banyak lagu-lagu iklan dalam acara di televisi yang cenderung mudah dihafal oleh anak-anak. Hal ini membuktikan bahwa jika sering diulang-ulang maka daya ingat siswa akan lebih meningkat semuanya itu berujung pada peningkatan nilai akademis siswa di sekolahnya.
Sekolah Dasar Islam Terpadu Al-Izzah Taman Adiyasa Tangerang memiliki sarana untuk menghafal Al-Qur'an dari tingkat dasar hingga kelas 6. Tujuan nya adalah untuk lebih meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur'an serta meningkatkan daya ingat siswa, serta mencoba untuk mengamalkan nilai-nilai kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Minggu, 07 Oktober 2012

Melalui sekolah kita perangi Korupsi

Bangsa Indonesia bangsa yang kaya , mulai Sabang hingga Merauke, namun mengapa hingga kini kekayaan itu seolah tak membawa kesejahteraan pada rakyat, jurang kemiskinan seolah tak surut dan disana-sini kita sering melihat betapa rakyat makin terjepit diantara kekayaan negeri yang melimpah ruah.
Salah satu penyebabnya adalah korupsi, banyak sudah media yang mengulas dan banyak pula pejabat yang dipenjara karena kasus penggelapan uang negara. Lembaga KPK sebagai lembaga yang berusaha keras memberantas korupsi masih saja belum maksimal karena banyak faktor seperti lemahnya dukungan dari lembaga pemerintahan dan lembaga legislatif (DPR)


Faktor lain yang sangat menentukan merebaknya kasus korupsi adalah kadar hukuman yang terlalu ringan hingga selalu ada saja pejabat yang berusaha untuk melakukannya hingga wacana hukuman mati mulai gencar disuarakan publik. 
Jika keadaannya sudah demikian dari mana kita memulai untuk mengurangi virus korupsi yang telah merebak, jawabannya adalah melalui institusi pendidikan, menjauhkan siswa dari praktek mencontek, berbohong serta memberi penghargaan terhadap anak yang menemukan uang atau benda temannya yang hilang adalah contoh kongkret dari pengurangan bahaya korupsi, kita berharap melalui lembaga pendidikan mulai dari TK hingga perguruan tinggi kita dapat memberikan masukan serta pola pembelajaran yang mengutamakan kejujuran dan kesadaran akan kepedulian.

Selasa, 02 Oktober 2012

Tuangkan ekspresimu...!!

ketika imaji terus mengalir, tak ada kata lain selain selamatkan dia dengan menuangkan ke dalam bentuk karya, segores ide dan ekspresi akan membantu milyaran sel otak yang akan selalu kuat dalam mengingat lompatan bentuk dan ragam motif.







 

Bangga dengan batik


Tak ada kata yang lebih indah bila semua orang bangga akan bangsanya, bangsa yang memiliki budaya dan seni yang berkualitas dunia serta indah dipandang mata. Batik salah satunya, batik merupakan kekayaan seni bangsa Indonesia yang sudah mendunia,bila kita mau sedikit mempelajari seni batik maka mata hati kita akan terbuka melihat betapa sejarah batik telah begitu lama menghidupi sendi-sendi masyarakat di pulau Jawa. 
Simbol dan motif batik ternyata banyak memiliki arti serta filosofi yang dalam yang memberikan banyak arti bagi sang pemakai seperti motif parang rusak, kawung, tumpal dan lain-lain.
Kita mengenal beberapa kota seperti Solo, Pekalongan , Yogya juga Cirebon, banyak jejak tentang seni batik dan pengaruhnya bagi aspek sosial kemasyarakatan sehingga mampu mengantarka seni batik Indonesia sebagai salah satu warisan budaya dunia yang telah diakui oleh PBB.

Mengapa harus tawuran?

Badannya lemas, keringat mengalir deras, bercak darah terlihat di baju putihnya, saat itu si Udin baru saja pulang sekolah, ia terlibat tawuran dengan teman sekolahnya melawan sekolah lain. tradisi tawuran itu sudah lama berlangsung semenjak ia duduk di SMP kelas 3, ia pun terbiasa dengan tasnya yang berisi pisau, clurit dan gir motor. Nauzubillahiminzalik.


Kondisi ini makin memprihatinkan ketika minggu lalu pertengahan bulan September 2012 dua siswa SMA di Jakarta meninggal dunia secara mengenaskan, mereka wafat karena diserang oleh lawannya dari sekolah lain.
Jika kita mau melihat kondisi sistem sekolah kita, maka wajar bila tawuran selalu saja berulang, kondisi sekolah yang naif dalam memberikan sangsi dan kurangnya teladan serta kondisi lingkungan yang buruk mengakibatkan korban tawuran selalu bertambah. Potensi dan minat remaja sebenarnya cukup besar,namun karena sarana untuk mengembangkannya sangat minim maka mereka lebih suka menyelesaikan masalah dengan emosional.Persoalan ini ditambah dengan kurangnya perhatian yang cukup dari para orangtua yang cenderung lebih sibuk dengan urusan bisnis mereka tanpa meluangkan waktu memberikan perhatian bagi sang buah hati.
Salah satu cara paling ampuh adalah dengan membuat sistem yang tegas di semua sekolah yang di komandoi oleh Kemendikbud serta menambah jam pelajaran agama dan merombak visi komunikasi pada setiap keluarga, insya Allah masalah tawuran akan terselesaikan.