Jumat, 30 Agustus 2013

Menyuarakan Keadilan bagi Mesir.


Anak-anak merupakan generasi penerus sebuah bangsa, namun hati siapa yang tak tersentuh melihat anak-anak menjadi korban dari sebuah kejahatan yang terjadi pada di sebuah negara. 
Pada pertengahan tahun 2013 ini dunia dikejutkan oleh peristiwa kezoliman yang terjadi di negara Mesir, ratusan bahkan ribuan warga menjadi korban, manakala anak-anak tak bisa ke sekolah , manakala orang tua mereka wafat karena diberondong senjata api oleh aparat militer maka saat itulah hati dunia tersentuh.

Pada tanggal 16 Agustus 2013 saya beserta teman-teman melakukan kegiatan aksi damai menyuarakan keprihatinan dari warga Indonesia terhadap peristiwa yang terjadi di Mesir.

Kegiatan ini berlangsung di depan Kedutaan Amerika Serikat. Ribuan massa berkumpul dan mendengarkan orasi tentang pentingnya kita menyuarakan keadilan bagi rakyat Mesir.

Teringat Nelson Mandela.


Siapa yang tak kenal Nelson Mandela seorang penggerak anti rasialis dari Afrika Selatan, bila mengingatnya saya kembali teringat ketika saya ikut dan menjuarai lomba karikatur anti apartheid yang diselenggarakan oleh kantor penerangan PBB di Jakarta tahun 1989. tampak dalam foto teman-teman yang menjadi peserta lomba yang ditemani oleh GM Sudarta sebagai juri lomba.

Mengaplod tugas Seni Budaya ke Youtube


Video diatas adalah contoh dari tugas yang telah dikerjakan oleh siswa SMPIT Al-Fatih yang bernama Yunia Sukmayanti kelas 9 Putri kemudian dia aplod ke Youtube, hal ini dilakukan karena selama ini banyak kekhawatiran yang dialami oleh para guru dan orang tua dalam menyikapi masalah penggunaan internet yang melampaui batas, hal ini terjadi karena begitu derasnya arus informasi yang dapat diakses siswa melalui gadget yang mereka miliki seperti HP, tablet dan lain-lain. Untuk menyikapi hal ini perlu adanya perubahan pola pikir sang guru dalam membuat model pembelajaran, selama ini cara mengajar guru cenderung bersifat klasikal hingga aura kebosanan selalu terasa, namun bila kita mau sedikit menggunakan tehnologi maka tugas-tugas yang diberikan dan dikerjakan siswa dapat kita rancang hingga integrasi antara materi belajar dengan tehnologi dapat bersatu, contohnya adalah dengan memberi tugas materi seni budaya dan mengaplodnya ke youtube.

Tugas Siswa di aplod ke Youtube.


Alhamdulillah berkat kemajuan tehnologi informasi sistem pembelajaran kini menjadi lebih mudah, bagaimana sebuah materi kini bisa guru sampaikan dengan lebih menarik dan lebih memotivasi siswa dalam belajar. Tiap pelajaran sesungguhnya dapat dikemas dengan memberikan penugasan sebuah materi yang dibuat oleh siswa, proses pengerjaannya dapat dilakukan bersama te,an sejawat hingga para siswa dapat menampilkan materi pelajaran yang lebih unik karena dalam tugas yang dibuat dengan program windows movie maker itu berisi tentang materi,profil serta gambar serta foto-foto yang menarik dan dapat terdokumentasikan ke Youtube.

Selasa, 27 Agustus 2013

Ketika Si Kecil Melukis.

Melihat gerakan tangan kecil yang bergerak perlahan namun pasti, menggoreskan sapuan kuas membentuk sebuah objek yang berbentuk tarikan garis yang mengundang banyak tafsir.
namanya Muhammad Hafidzh Al-Ghifari putra ke 4 dari keluarga Dudi Maryadji yang tinggal di Perumahan Taman Adiyasa Solear Tangerang, tiap ada kesempatan selalu meminta kepada ayahnya untuk ikut melukis dan menggoreskan tarikan kuas yang membentuk objek abstrak.
Teruskanlah nak..bakat dan potensimu sangat besar terlihat dari gaya menggerakkan kuasmu.



Berkarya dengan Abstrak.

lingkaran hidup yang menggelinding bagaikan bulatan problema yang setiap saat bisa membentur apa saja yang ada di depannya.
bidang hidup yang kita hadapi kadang berbuah solusi yang dapat memberikan hikmah positif.
labirin jiwa kadang berrgerak mengunjungi hati yang renta, mendekat pada Sang Kuasa itu jawabannya.



Senin, 26 Agustus 2013

Bertemu dengan Alumni SMAN 86 tahun 90.

Ketika awal puasa tiba ada pesan singkat yang masuk ke hp saya, isinya ternyata dari murid saya sewaktu saya mengajar di SMAN 86 Bintaro Jakarta Selatan namanya Natalie Alimundi. Ia meminta saya untuk hadir pada acara buka puasa berama sekaligus santunan pada anak-anak yatim, subhanallah acara yang sungguh mulia, akhirnya coba saya terima tawaran itu meski harus mengorbankan acara lain.

Ketika hadir di Resto Situ Gintung Ciputat Tangsel suasana sudah mulai ramaidengan hadirnya murid sekaligus sahabat saya ketika di SMAN 86 dulu, satu persatu saya salami meski nama-nama mereka banyak yang saya lupa karena wajah mereka sudah banyak berubah.
 Selepas berbuka puasa acara dilanjutkan dengan sholat Maghrib berjamaah dan diteruskan dengan santunan kepada 20 anak yatim dari wilayah Jakarta Selatan.
Sungguh sebuah pertemuan dan acara yang membanggakan bisa berbaur dengan murid-muridku yang kini telah dewasa..oke tingkatkan terus silaturahmi semoiga Allah ridho.


Ada Apa dengan Pramuka.

Orang tua mana yang tak bangga melihat anaknya kini mempunyai jiwa yang berani, sportif, penuh simpati serta rajin ibadah dan hormat pada orang tua dan guru, ya itulah potret harapan dari keberhasilan program Pramuka di Indonesia. Dengan pola kegiatan yang bersifat pembinaan fisik serta mental maka seharusnya kegiatan Pramuka mampu menjadi solusi bagi krisis akhlak remaja saat ini. Dasa Darma yang menjadi ruh mendasar bagi Pramuka seharusnya terus di modifikasi ke dalam bentuk kegiatan yg tidak monoton agar minat remaja dalam menggeluti Pramuka bisa lebih bergairah.

Membaca itu Penting


Jika dengan mendengar musik jiwa kita akan senang dan bahagia, maka dengan membaca wawasan kita akan terbuka. Betapa besar manfaat yang kita raih jika kita melakukan kebiasaan membaca, sebuah peradaban akan makin berkembang seiring dengan berkembangnya minat membaca serta hasrat masyarakat dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Namun sayangnya tradisi membaca generasi muda makin lama makin menunjukkan grafik menurun dan tergantikan dengan tradisi menonton tivi, belum lagi dengan berkembangnya gadget seperti HP ,ipad, tablet maka minat generasi muda untuk membaca makin surut.
Cara jitu yang bisa kita jalankan adalah dengan mengusulkan pada pemerintah agar mengadakan gerakan membaca dan mengadakan perpustakaan pada tiap lingkungan RT. Cara lain adalah mengadakan perpustakaan keluarga agar semua anggota keluarga dapat mengakses sumber bacaan dengan mudah, ujung-ujungnya kadar kecerdasan masyarakat akan lebih meningkat.

Rabu, 21 Agustus 2013

Merancang Lingkungan Pembelajar

Ruang kelas haruslah sesuai dengan lingkungan alami anak-anak, sebuah tempat berlangsungnya interaksi bahasa yang konstan, dimulai dengan personal dan ekspresif menuju penggalian dan perluasan batas-batas lingkungan. (Rexford G.Brown).

Kelas yang berorientasi pembelajar disemarakkan dengan kegiatan agar kemampuan belajar siswa dapat dibina dandikembangkan daya cipta dan daya imajinasinya dalam proses pembelajaran. Modal belajar siswa yang mengandung unsur visual. linguisti serta kinestetis sangat baik kita jadikan sarana pendorong yang baik bagi penerapan metode yang guru terapkan di dalam kelas.
Contohnya adalah sebelum tahun ajaran baru dimulai sang guru dan siswanya bersama-sama merancang keadaan ruang kelas, dengan menempelkan slogan dan gambar cita-cita serta mendisplay gambar-gambar atau poster yang berhubungan dengan mata pelajaran hingga siswa akan merasa betah dan gembira ketika belajar bersama.
 


Selasa, 20 Agustus 2013

Terus berkarya dengan melukis.

Semangat berkarya tak boleh padam, bisikan rasa keindahan terus saja memburu daya ungkap imajinasi saya, untuk itu saya terus berkarya demi memelihara gairah keindahan yang saya.





Keraguan Guru pada Kurikulum 2013.


Dunia pendidikan di Indonesia kembali heboh, penerapan kurikulum 2013 menjadi ajang perdebatan. Guru adalah ujung tombak menjadi tumpuan dari program baru tersebut. Kemdikbud sudah mende­sain­­ strategi penyiapan guru se­­bagaimana digambarkan pa­da skema penyiapan guru yang me­ibatkan tim pengembang kurikulum di tingkat pusat; instruktur diklat terdiri atas unsur dinas pendidikan, dosen, widya­swara, guru inti, pengawas, ke­­pala sekolah; guru uta­ma me­iputi guru inti, penga­was, dan kepala sekolah; dan guru mereka terdiri atas guru kelas, guru mata pelajaran SD, SMP, SMA, SMK.
Pada diri guru, sedikitnya ada empat aspek yang harus di­beri perhatian khusus dalam rencana implementasi dan ke­terlaksanaan kurikulum 2013, yaitu kompetensi pedagogi; kompetensi akademik (keilmuan); kompetensi sosial; dan kompetensi manajerial atau kepemimpinan. Guru sebagai ujung tombak penerapan kurikulum, diharapkan bisa menyiapkan dan membuka diri terhadap beberapa kemung­kinan terjadinya perubahan.
Kesiapan guru lebih penting­ daripada pengembangan kuri­kulum 2013. Kenapa guru menjadi penting? Karena dalam kurikulum 2013, bertujuan mendorong peserta didik, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar,­ dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), terhadap apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah mene­rima materi pembelajaran.
Penerapan kurikulum tahun 2013 mengundang pro dan kontra dari berbagai kalangan termasuk dari kalangan pendidik, hal ini disebabkan karena ..
1. Pola pikir dan sudut pandang dari guru yang berbeda
2. Banyak dari guru yang sudah berada dalam zona aman dalam mengajar
3. Belum banyak kegiatan sosialisasi dari pihak Diknas
4.Penggunaan media informasi yang masih minim dikalangan guru.