Minggu, 22 Juli 2012


Jangan Kau Curi Lagu Anakku.!

Salah satu kekayaan seni budaya Nusantara adalah keberagaman lagu anak, kita mengenal banyak sekali lagu anak Nusantara yang dulu pernah akrab di telinga kita, misalnya seperti lagu Gundul-gundul Pacul, Soleram, Ayo Mama dan lain-lain, semuanya itu memberikan warna khas tersendiri bagi kekayaan khasanah budaya Indonesia.
Seiring dengan berkembangnya zaman dan tehnologi, kita prihatin dengan kondisi terakhir yang sedang terjadi dalam perkembangan musik atau lagu-lagu khusus untuk anak. Kita lihat betapa maraknya stasiun televisi yang dengan gencarnya mendendangkan lagu-lagu yang sebagian besar untuk konsumen orang dewasa, namun karena tak ada pilihan maka anak-anak kita pun menjadi salah satu “korban” dari penyebaran lagu-lagu dewasa.
Padahal kita tahu bahwa tak semuanya lagu dewasa cocok untuk anak-anak kita, mulai dari pemilihan kosakata hingga cara menyanyikannya yang kurang etis jika diperuntukan untuk kalangan anak-anak. Akhirnya apa yang terjadi?, karakter anak akan mengalami perubahan seiring dengan untaia kalimat dalam lagu dewasa yang sering dinyanyikannya.

Hikmah dari kondisi kritis lagu anak :
1.    Membiasakan setiap keluarga mempunyai album lagu anak-anak.
2.     Membiasakan memberikan hadiah berupa kumpulan lagu anak.
3.     Mengadakan festival lagu anak pada acara di lingkungan RT, RW
4.     Mendorong stasiun TV untuk mengadakan acara khusus lagu anak-anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar