Bulan September tahun 2013 negeri ini dihebohkan dengan polah ucapan dari seorang yang bernama Vicky, dengan tata bahasa yang mencampur adukan antara bahasa Inggris dengan bahasa Indonesia yang memberi kesan aneh bin ajaib, bagaimana mungkin kata-kata seperti "Kontroversi Hati, Statusisasi Kemakmuran, Kudeta, mempertakut dan labil ekonomi dilontarkan dengan menabrak pola susunan berbahasa yang baku yang selama ini sudah digunakan oleh publik.
Fenomena Vicky merupakan sebuah contoh dimana banyak para tokoh dan pejabat yang dengan sadar berbicara secara vulgar dengan menggunakan kata-kata yang mungkin dia sendiri kurang mengerti, padahal bahasa adalah cerminan dari sebuah bangsa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar